CAGR (Compound Annual Growth Rate) atau Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk

Selagi belajar mengenai Growth Investing saya menemukan beberapa anjuran dari para pelaku Growth Investing untuk menggunakan CAGR sebagai pertimbangan pertumbuhan suatu perusahaan. CAGR sendiri itu kependekan dari Compound Annual Growth Rate, atau kalau diterjemahkan kira-kira menjadi Tingkat Pertumbuhan Majemuk Tahunan. Jadi memang fungsinya adalah untuk mengukur Growth, atau pertumbuhan.

Rumus CAGR adalah ( ( nilai_akhir / nilai_awal ) ^ ( 1 / periode ) ) - 1. Saya sendiri belum benar-benar paham cara menggunakannya bagaimana. Namun, apabila rumusnya seperti ini sepertinya CAGR hanya bisa digunakan untuk menganalisa metric yg nilainya pasti positif seperti pertumbuhan aset (serendah-rendahnya aset adalah Rp0 harusnya). Tidak bisa digunakan untuk menganalisa pertumbuhan Equitas atau Net-Profit yang bisa minus atau rugi.

Karena saya ingin menghitung juga pertumbuhan ekuitas, hutang, dan net profit (yang bisa minus atau rugi) maka berdasarkan pertimbangan di atas akhirnya saya pribadi tidak menggunakan CAGR. Saya belum menemukan metode perhitungan yang pas bagi saya untuk menghitung pertumbuhan Profit dan sementara ini menggunakan rumus yang saya buat sendiri.

Rumus yang saya buat sendiri agak njelimet, dan sepertinya tidak praktis, dan mungkin ada rumus lain yang lebih baik, tapi sementara ini yang saya lakukan adalah mengukur pertumbuhannya tiap tahun selama beberapa tahun lalu merata-ratakannya. Untuk pertumbuhan pertahun ada beberapa kondisi yang saya coba akomodir. Misal untuk Profit:

  • Apabila tahun lalu dan tahun ini positif maka rumusnya  ( nilai_tahun_ini / nilai_tahun_lalu ) - 1
  • Apabila tahun lalu negatif dan tahun ini positif maka rumusnya ( nilai_tahun_ini + 2 * abs ( nilai_tahun_lalu ) ) / abs ( nilai_tahun_lalu ) - 1
  • Apabila tahun lalu positif dan tahun ini negatif maka rumusnya - ( ( ( nilai_tahun_ini + 2 * - ( nilai_tahun_lalu ) ) / -nilai_tahun_lalu ) - 1 )
  • Apabila tahun lalu dan tahun ini negatif maka rumusnya - ( ( nilai_tahun_ini / nilai_tahun_lalu ) - 1 )
Lokasi: Jakarta, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GOOGLEFINANCE(). Formula serbaguna untuk analisa saham di Google Sheets

Sebagai pengguna setia Google Sheets, termasuk untuk keperluan analisa saham, saya sangat terbantu dengan adanya formula GOOGLEFINANCE yang dapat digunakan untuk mencari berbagai macam informasi mengenai saham. Biasanya saya menggunakan formula GOOGLEFINANCE untuk: Mencari harga suatu saham, baik harga terakhir maupun harga saham pada waktu atau pada rentang waktu tertentu Volume transaksi suatu saham Market-Cap suatu saham Outstanding Shares atau jumlah lembar saham beredar untuk suatu saham tertentu Kurs mata uang (beberapa perusahaan menggunakan mata uang selain Rupiah di laporan keuangannya) Formatnya adalah: GOOGLEFINANCE( ticker , [attribute], [start_date], [end_date|num_days], [interval] ) ticker dapat diisi dengan kode saham atau pasangan kurs mata uang yang ingin kita cari datanya. Untuk saham-saham yang ada di Bursa Efek Indonesia perlu ditambahkan kode "IDX:" di depannya. misal "IDX:ANTM" untuk Antam, "IDX:BBCA" untuk Bank BCA, "IDX:UNVR...
Baca selengkapnya

Cara insert atau menyelipkan lebih dari 1 baris baru di Google Spreadsheet

Gambar
Di Google Spreadsheet kita bisa menyelipkan baris baru di antara dua baris lama dengan cara klik kanan suatu sell lalu pilih "insert 1 row above". Misal pada screenshot di bawah ini saya ingin menambah 1 baris baru di antara baris 2 dan baris 3. Klik kanan di baris 3 (boleh di row-nya ataupun di cell-nya) lalu pilih "Insert 1 row above". Dan hasilnya adalah seperti screenshot berikut. Selain menambahkan 1 baris, sebenarnya kita juga bisa langsung menambahkan banyak baris sekaligus. Caranya pilih beberapa baris sekaligus sejumlah baris yang ingin kita tambahkan lalu klik kanan. Misal pada screenshot berikut saya ingin menambahkan 3 baris baru di antara baris 2 dan baris 3. Dan hasilnya adalah seperti screenshot berikut. Untuk memilih beberapa baris sekaligus anda dapat melakukannya dengan cara menahan tombol SHIFT atau CTRL sambil meng-klik baris-baris (atau sel-sel) yang anda inginkan. Untuk menambahkan kolom dapat dilakukan dengan cara yang serupa.
Baca selengkapnya

Perjalanan Investasiku: From Zero to Not So Zero

Dear Readers, Blog ini adalah catatan pribadi saya dalam belajar investasi. Kenapa perlu bikin blog segala? sebenarnya ga perlu juga sih. Tapi alasannya kira-kira seperti di bawah ini. Sebelumnya saya sudah bikin log sendiri di non-published document seperti Google Docs/Sheets tapi somehow kok males updatenya padahal penting. Lalu saya coba bikin log serupa di Twitter, niatnya juga untuk log saja. Ga ada follower dan emang ga ngejar follower tapi somehow kok semangat updatenya. Yo wes, mungkin sepertinya kalau lognya dipublikasikan (walaupun ga ada yang baca) jadi semangat updatenya. Lalu belakangan saya juga coba jawab pertanyaan-pertanyaan seputar investasi di Quora. Join Quoranya sudah bertahun-tahun lalu, tapi baru mulai aktif jawab pertanyaan beberapa minggu ini. Kok asyik juga rasanya bisa jawab berbagai pertanyaan investasi itu. Mungkin benar, kalau kontennya terpublikasi  (walaupun tetap ga ada yang baca)  itu bikin saya lebih semangat mengupdatenya. Apalagi setiap ka...
Baca selengkapnya