Belajar mengenai Growth Investing Vs. Value Investing
Sejauh ini saya menggunakan strategi Value Investing untuk menentukan harus berinvestasi di saham-saham apa. Namun kabarnya Value Investing itu sudah usang dan tidak bisa digunakan lagi karena sekarang semakin banyak perusahaan-perusahaan rintisan teknologi, atau Startup, yang secara harga itu mahal padahal secara value (instrinsic) itu kecil, namun memiliki potensi pertumbuhan (growth) yang sangat besar.
Apabila menggunakan Value Investing, mungkin kita tidak akan pernah berinvestasi di perusahaan-perusahaan startup dan hanya akan berinvestasi perusahaan-perusahaan konvensional yang sudah berumur panjang dengan periode investasi yg panjang juga. Nah gegara ini maka saya juga mulai tertarik tuk belajar Growth Investing.
Sepemahaman saya, Growth Investing itu lebih mementingkan Growth dibanding Intrinsic Valuenya. Di Value Investing, kita fokus investasi ke perusahaan berfundamental bagus yang berharga murah (harganya lebih rendah dibanding intrinsic valuenya). Namun di Growth Investing kita fokus investasi di perusahaan-perusahaan yang punya potensi pertumbuhan tinggi, walaupun harganya sudah mahal pun tidak apa-apa asalkan masih ada potensi pertumbuhan.
Baru sampai situ aja sih belajarnya.
Komentar
Posting Komentar